Rabu, 03 Juni 2015

Heuristic Evaluation

Salah satu cara untuk menguji keberhasilan antarmuka adalah dengan melakukan Heuristic Evaluation (HE). Dan menurut Galitz (2007), cara ini bukanlah cara yang terbaik, namun cara ini adalah yang paling populer. HE dilakukakn oleh beberapa orang evaluator yang berkompeten di bidang pengembangan antarmuka. Dan evaluator tersebut akan diminta untuk menilai antarmuka yang telah kita buat dnegan menggunakan heuristic evaluation checklist. Metode ini dikembangkan oleh Nielsen.

Ada sepuluh komponen yang harus dievaluasi, antara lain :
1. Visibility of system status
2. Match between system and the real world
3. User control and freedom
4. Consistency and standards
5. Error prevention
6. Recognition rather than recall
7. Flexibility and efficiency of use
8. Aesthetic and minimalist design
9. Help user recognize, diagnose, and recover from errors
10. Help and documentation

dari sepuluh komponen tersebut, disini saya hanya akan menganalisi lima komponen saja:

1. Visiblity of System Status
2. User control and freedom
3. Consistency and standards
4. Error prevention
5. Aesthetic and minimalist design


Tidak ada komentar:

Posting Komentar